Sintaks: if (kondisi) { blok_kode_yang_dijalankan }
Kondisi Anda: !nama
Di sini, nama kemungkinan adalah sebuah variabel yang menyimpan input dari form (misalnya, nama karyawan).
Tanda seru (!) adalah operator NOT. Ia membalik nilai Boolean.
Jika nama adalah string kosong (""), JavaScript menganggapnya sebagai nilai palsu (falsy).
Maka, !nama (NOT falsy) menjadi benar (true).
Artinya: Blok kode di dalam if akan dieksekusi jika variabel nama kosong atau belum diisi.
Fungsi dalam kode Anda:
validationMsgElement.style.display = 'block'; → Menampilkan elemen pesan validasi (yang tadinya tersembunyi).
validationMsgElement.innerHTML = '⚠️ Nama Karyawan wajib diisi.'; → Mengisi elemen tersebut dengan pesan kesalahan spesifik. 2. Pernyataan return (Menghentikan Eksekusi) Pernyataan return digunakan untuk mengakhiri eksekusi sebuah fungsi dan (opsional) mengembalikan sebuah nilai.
Sintaks: return; atau return nilai;
Fungsi dalam kode Anda:
return;
Karena ditempatkan di dalam blok if setelah validasi gagal, return ini berfungsi untuk menghentikan seluruh fungsi validasi tersebut.
Artinya: Jika nama kosong, pesan kesalahan ditampilkan, dan fungsi segera berhenti tanpa melanjutkan ke bagian kode berikutnya (misalnya, kode untuk menyimpan data atau melanjutkan ke validasi lain).
🔗 Menghubungkan Script dengan HTML Untuk membuat validasi ini bekerja, Anda perlu menghubungkan kode JavaScript Anda dengan elemen HTML, biasanya pada sebuah form atau tombol. 1. Menghubungkan File JavaScript ke HTML Anda menautkan file JavaScript Anda (misalnya script.js) ke file HTML Anda (misalnya index.html) menggunakan tag script.
index.html: